Rabu, 25 Februari 2009

DAKWAH DAN UNSURNYA

Unsur dakwah adalah komponen- komponen yang terdapat di setiap kegiatan dakwah. Unsur-unsur dakwah tersebut adalah;

1. Pelaku dakwah

Pelaku dakwah adalah orang yang melaksanakan dakwah baik lisan, tulisan maupun perbuatan yang dilakukan baik secara individu, kelompok, atau lewat organisasi/lembaga. Pelaku dakwah juga harus mengetahui cara menyampaikan dakwah tentang Allah, alam semesta, dan kehidupan, serta apa yang di hadirkan dakwah untuk memberikan solisi atas problema yang terjadi di linkungan masyarakat

2. Penerima dakwah.

Yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah baik sebagai individu maupun sebagai kelompok baik manusia yang beragama maupun tidak dengan kata lain manusia secara keseluruhan

3. Materi Dakwah

Secara umum materi dakwah dapat di kalsifikasikan menjadi empat masalah pokok yaitu:

a. Masalah keimanan

Masalah pokok yang menjadi materi dakwah adalah aqidah islamiaah karena aspek ini yang membentuk moral manusia. Aqidah yang menjadi materi utama dakwah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1) Keterbukaan

2) Cakrawala pandangan yang luas dengan memperkenalkan bahwa Allah tuhan semesta alam

3) Ketahanan antara iman dan islam

b. Masalah syari’ah

Hukum dan syariah sering di sebut sebagai cermin peradaban dalam pengertian bahwa ketika tumbuh matang dan sempurna, maka peradaban mencerminkan dirinya dalam hukum-hukumnya.

c. Masalah muamalah

Isalam merupakan agama yang menekankan urusan muaamalah lebih besar porsinya dari pada urusan ibadah.

d. masalah ahklaq

Sedangkan secara terminologi pembahasan akhlak berkaitan dengan masalah tabiat atau temperature batin yang mempengaruhi perilaku manusia.

Adapun cara penyampaian dakwah sangat berfareasi ada yang menggunakan mertode visual , munkin cara ini sudah jarang diminati oleh segenap masyarakat karena di nilai tidak relevan dengan perkembangan zaman tapi yang lebih sering diminati adalah metode dakwah dengan menggunakan audio visual, denagan cara ini masyarakat lebih antusias karena di iringi beberapa contoh akibat dari setiap perbuatan. Dari dua cara yang telah kami sebutkan di atas merupakan cara penyampain dakwah yang sering kita jumpai di sekitar kiata akan tetapi ada H Imam Moejono mangatakan antara lain;

1) Pendidikan terpadu sebagai lembaga dakwah

Dasawarsa terakhir ini, terlihat fenomena menggembirakan sekaligus menggairahkan pendidkan islam di Indonesia. Hal ini ditunjukaan dengan tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan islam terpadu di beberapa kota besar adapun jenjang pendidikan yang didirikan mulai dari taman kanak-kanak sekolah dasar SLTP dan SMU. Kenyataan ini mengundang simpati umat yang memandangnya sebagai bentuk modernisasi pendidikan islam, sekalipun terkadang mengundang sikap pro-kontra terutama menyangkut persalan beberapa sisi termasuk system dan biaa pendidikan yang mahal. Dakwah ialamiyah melalui modernisasi pendidikan islam, dilihat dari perspektif perkembagan dan kebudayaan manusia merupakan suatu keharusan. Hal tersebut sebagai bentuk respon atau pensikapan terhadap realita obyektif kemajuan ilmu pengetahuan.

2) Pendidikan Pesantren Sebagai Media Dakwah

Kehadiran pesantren bukan saja merupakan manifestasi kepedulian umat islam untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melainkan juga merupakan sumbu utama dinamika social akan tetapi diartiakan lebih jauh bahwa apa yang disebut pesantren bukan semata wujud fisik tempat belajar agama dengan seperangkat bangunan, kitab kuning, dan kyai tapi juga masayarakat yang tinggl di sekitar lingkungan pesantren secara tidak langsung mendapatkan pengaruh kultur dan dinamika kenidupan yang terjadi di pesantren. Mengingat alumni pesantren pada umumnya menjadi panutan di lingkungan tempat ia tinggal, dapat di duga betapa besar pengaruh pesantren dalam penyampaian ajaran agama islam.Beliau jua menyebutkan metode dakwah yang sangat cocok di masa kini sebagaimana yang telah dicontohkan nabi Muhammad saw yaitu berdakwah dilingkungan keluarga sendiri yang terdiri dari ayah ibu dan anak

Hubungan antara dakawah dan pendidikan Berdasarkan keterangan yang telah kami sampaikan dapat di simpulkan bahwa ketika kata dakwah di sebut beriringan dengan kata tarbiyah (pendidikan) maka keduanya mempunyai arti yang berbeda, karena dalam konteks tersebut dakwah mempunyai arti menerangkan dan menyampaikan, sedangkan kata tarbiyah menpunyai arti membangun dan membentuk akan tetapi kedunya di sebut secara terpisah maka dakwah memiliki arti yang lebih umum yakni menerangkan dan menyampaikan dalam kaitantanya oaring-orang yang menolak menentang islam, sedangkan membangun dan membentuk dalam kaitanya dengan orang-orang yang telah menerima dakwah sedangkan kata tarbiyah khusus berkenaan orang-orang yang telah menerima islam. Dari uraian di atas Dr.Sayyid Muhammad Nuh menyimpulkan kedua pengertian di atas tidak bertentangan pengertian keduanya merupakan jalan atau cara menuju pengertian pertama karena dengan pemberian makan maka terjadilah pertumbuhan, penambahan dan peningkatan.




Selasa, 17 Februari 2009

PENGAJIAN AHAD PAGI

Pengajian ahad pagi merupakan kajian yang diselenggarakan setiap ahad pagi dimasjid jami' ISID(Istitud Studi Islam Darussalam), penagjian ini diikuti oleh orang kampung sekitar gontor seperti; Ds Gontor' Brahu, dan lain- lain. Pengajian ini dimulai sekitar jam 06.00 sampai jam 07.00 pagi adapun yang memberi wejangan atau pengarahan adalah dari para dai yang terkenal didaerah ponorogo itu sendiri dan ada juga dari daerah lur ponorogo, ini semua dengan tujuan untuk memberi pencerahan kepada segaenap masyarakat di sekitar pondok.
Biasanya sebelum dimulai acara ini terlebih diawali dengan sambutan dari bapak rektor yaitu KH Imam Subakir Ahmad MA, sebagai pembuka atas acara yang telah diselenggarakan pengikut kajian ini tidak hanya dari masyarakat tapi juga para mahasiswa yang terdiri dari semester 1 sampai 8 tapi seiring dengan perubahan yang terjadi para mahasiswapun tidak ada lagi yang mengikuti karana perubahan jadwal masuk perkuliahan yaitu paa pukul 07.00 tepat, tapi meskipun demikian para pengikut kajian tetapalah banyak, bahkan ada yang menggunakan kendaraan truk guna alat trasportasi. Adapun bahasa yang digunakan dalam penyampaian dengan menggunakan bahasa jawa dan juga diselingi dengan bahasa indonesia apabila dirasa kurang faham dengan apa yang telah disampaikan. Acara semacam ini juga sering dilakasanakan didaerah-daerah terpencil guna memberi pencerahan dan sekaligus memberi pengetahuan yang belum mereka ketahui tentang agama islam karena kebanykan masyarakat sekarang hanya islam identitas atau yang lebih dikenal dengan islam KTP. Hal inilah yang mendorong pondok Gontor beserta lembaga-lembaga pendidikan yang tersebar diseluruh indonesia meyelenggarakan kajian semacam ini.

Rabu, 11 Februari 2009

PENGAJIAN AHAD PAGI

Kajian ahad pagi merupakan salah satu kegiatan mingguan yang diadakan oleh kampus ISID(Istitut studi islam darussalam) yang mana kebanyakan para pengikutnya adalah dari masyarakat sekitar. Acara ini dimulai pada pukul 06.00-07.00 setiap hari ahad pagi, dengan da'i yang berbeda pada setiap minggunya. Acara ini merupakan agenda pondok yang diselenggarakan dengan tujuan memberikan wawasan tentang agama islam kepada segenap warga masyarakat, karena fenomena yang terjadi di masyarakat sangat memprihatikan.

Senin, 02 Februari 2009

Pengajian ahad pagi di ISID siman

Pengajian ahad pagi di ISID siman merupakan salah satu agenda yang di ikuti oleh para masyrakat sekitar.